Keluhan terkait berbuih dan berwarna air
yang dialami pelanggan perusahaan air minum di sejumlah media sosial, ternyata
disebabkan oleh beberapa faktor.
Kondisi tersebut pun sempat membuat sebagian warga
bertanya-tanya. Bahkan ada yang mengaitkan hal tersebut akibat klorin yang
dibubuhkan untuk membunuh bakteri e-Coli dan Giardia.
Padahal kondisi tersebut, bisa saja disebabkan oleh
adanya sisa dari proses pembersihan pipa transmisi secara berkala yang
dilakukan oleh perusahaan air minum, guna menjaga kualitas air bersih kepada
pelanggan.
Namun hal tersebut, biasanya hanya terjadi beberapa
saat saja. Setelah menunggu sejenak, air akan kembali jernih. Pelanggan hanya
perlu mengalirkan air sisa proses pembersihan tersebut sementara waktu hingga
akhirnya normal kembali.
Selain itu, kondisi air keruh juga bisa disebabkan pipa
jaringan dalam pelanggan yang sudah termakan usia dan tidak sesuai peruntukannya
lagi.
Sehingga pelanggan harus menggantinya. Mengingat pipa
yang tidak sesuai peruntukan tersebut, bisa saja kotor atau ditumbuhi lumut
sehingga pada waktu tertentu, lumut dan kotoran yang ada di pipa keluar terbawa
air yang mengalir.
Kondisi Turbulensi juga menjadi salah satu penyebab
lain selain jaringan pipa dalam dan proses pembersihan.Saat air kembali
mengalir usai gangguan suplai akibat gangguan listrik atau lainnya, terkadang
ada sisa kotoran di pipa yang ikut terbawa.
Hal tersebut dikarenakan, pada saat pertama kali
mengalir, tekanan air di pipa cukup tinggi, sehingga sisa-sisa kotoran yang ada
di pipa ikut terbawa.
Meski
demikian, sudah menjadi ketentuan bagi perusahaan air minum untuk meberikan yang
terbaik kepada pelanggannya yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
World Health Organization (WHO), dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Hanya saja
terkadang, mereka tidak bisa menghindari gangguan suplai air akibat gangguan
listrik ataupun pekerjaan lain yang ditujukan untuk lebih meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan.
Sebagaimana diketahui, Air yang sehat harus memenuhi
beberapa persyaratan. Antara lain;
- Air harus jernih atautidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
- Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
- Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau.
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium
dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan
organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
- Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
- Tidak mengandug zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
- Kesadahannya rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandunganion kalsium (Ca2+)dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakansukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapatkerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ionMangan (Mn2+)danbesi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan menimbulkannoda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan pakaian yang dicuci.
Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion
mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air sadah yang banyak mengandung ion-ion
tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan
menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan
ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit sedikit sekali.
Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan
magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di
dalam air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm =
1 mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 0,5 ppm, ion kalsium : 75 200 ppm dan
1on magnesium : 30 150 ppm.
- Tidak boleh mengandung bakteri patogen sepertiEscheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.(*)
Air sumur bor dirumah saya berbuih/berbusa ketika dinyalakan.. Penyebab nya apa ya?
BalasHapuskebanyakan mecin ituu..
BalasHapus