Jumat, 06 Januari 2017

Menganalisa Karakter Diri Sendiri Melalui "Who Moved My Cheese?"





Sudah kodratnya di dunia ini segala sesuatunya tidak pernah pasti. Satu hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Begitu pula di dunia pekerjaan tidak pernah ada jaminan bahwa segala sesuatunya akan konstan dan permanen. Lalu bagaimana menyikapinya?

            Ditingkahi tetes-tetes air yang turun vertikal dari langit Lembang, Jawa Barat, sejenak kami dibawa merenungi diri tentang siapa diri kita, terutama dalam konteks pekerjaandi kantor. Audelta Elviezon, sang motivator, dengan gayanya yang lugas memberi ilustrasi yang sangat representatif dengan karakter umum karyawan yang terdapat di dalam perusahaan. 


            Dalam kesempatan itu, ia mengambil rujukan cerita Who Moved My Cheese ? Yang ditulis Spencer Johnson M.D. Di dalam cerita tersebut digambarkan empat tokoh yang memiliki tujuan mencari cheese atau keju, yaitu Sniff, Scurry, Hem dan Haw.
            Sniff dan Scury adalah dua ekor tikus dan Hem dan Haw adalah kurcaci sebesar tikus dan mempunyai sikap mirip manusia zaman sekarang. Keempatnya mencari cheese di Maze yaitu suatu Labirin yang gelap dan sering menyesatkan. Sniff si tukang andus dan Scurry si tukang lacak mulai berlari cepat menyusuri lorong. Dengan menggunakan instingnya, mereka memiliki metode trial and error.
            Seringkali mereka tersesat ke jalan yang salah, tapi mereka terus mencoba mencari jalan yang lain. Sementara Hem dan Haw dengan kemampuan berpikir dan belajarnya juga berusaha mencari keju yang lezat. Akhirnya keempatnya menemukan tumpukan keju di suatu tempat bernama Cheese Station C. Mereka sangat bersukacita dan mulai menikmati kelezatan keju tersebut sepuasnya.
Setelah itu, setiap hari mereka rutin mengunjungi Cheese Station C. Sniff dan Scurry selalu bangun pagi menuju tempat itu, melepas sepatu, mengikat keduanya dan menggantungkan di lehernya, dan sebelum menikmati keju, mereka memeriksa tempat itu apabila ada perubahan.
Hem dan Haw mula-mula juga selalu bangun pagi tapi lama-kelamaan  mereka mulai bangun siang dan berjalan santai.     Kedua tikus kreatif, yakni Sniff dan Scurry selalu menggunakan metode coba-coba yang sederhana dalam menemukan keju baru.
Suatu pagi mereka tiba di Cheese Station C dan menemukan bahwa kejunya tidak ada lagi. Sniff dan Scurry tidak heran, karena mereka telah memperhatikan bahwa dari hari ke hari persediaan keju telah menipis setiap harinya. Secara naluriah, keduanya tahu apa yang harus mereka perbuat. Apa itu ? Segera mencari keju baru di tempat yang lain.
            Lain halnya dengan Hem dan Haw. Ketika mendapati keju-keju itu habis atau hilang di Cheese Station C, mereka sangat terkejut.  “Mana kejunya ? Siapa sih yang memindahkan keju saya ? Kembalikan dong!” Hem berseru marah-marah. Mereka berdiri saja, tidak bisa bergerak seperti patung.
            Sementara, kedua tikus sudah jauh dalam perjalanan mereka. Mereka tidak memikirkan apapun selain mancari keju baru dan akhirnya menemukan “Cheese Station N” baru


            Who Move My Cheese ? Adalah cerita tentang perubahan yang terjadi pada suatu tempat dengan lorong-lorong yang ruwet dimana empat karakter mencari keju. Keempat tokoh ini mencoba mewakili suatu bagian yang sederhana dan kompleks dari diri kita dengan tidak memandang umur, jenis kelamin, ras ataupun kebangsaan.
Sniff digambarkan sebagai seekor dapat 'membaui' perubahan dengan segera. Temannya, Scurry, sesuai dengan namanya selalu sigap dalam mengambil suatu tindakan.
            Sedang kurcaci Hem memiliki sifat selalu menolak dan melawan perubahan yang terjadi sehingga timbul rasa takut yang membawanya ke arah sesuatu yang lebih buruk. Adapun Haw mencoba beradaptasi setiap saat sehingga sesuatu yang lebih baik siap digapainya.
Sementara maze yang dipenuhi labirin menggambarkan tempat kehidupan di luar kita yang penuh kegelapan dan ketidakpastian untuk mancari keju. Maze bisa berarti organisasi tempat kita bekerja, komunitas tempat kita bersosialisasi, bahkan bisa berarti keluarga. Sedangkan keju disini merupakan metafora dari apa yang kita inginkan dalam hidup, bisa berupa pekerjaan, persahabatan, cinta, uang, kemerdekaan, kesehatan, kedamaian , dan lain-lain.
            Kalau begitu, tokoh manakah yang mempresentasikan diri Anda ? Sniff, Scurry, Hem ataukah Haw ? Anda dapat menganalisis diri Anda sendiri.(*)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sensasi 'Tak Mau Cek-Out' Landa Tamu Hotel Best Western Premier Panbil Batam Hotel

Akhir pekan menjadi momen yang tepat untuk 'mengasingkan' diri dari keramaian kota. Banyak di antaranya memilih untuk ref...