Senin, 06 Maret 2017

'Polemik' Rencana Kenaikan Tarif Listrik di Batam. Kadin Batam: Boleh! Ini Syaratnya



Batam - Rencana kenaikkan tarif dasar listrik ditanggapi beragam cara oleh sebagian orang. Ada yang menolak, namun juga ada yang menyetujuinya dengan berbagai persyaratan. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kadin Batam, Jadi Rajaguguk.

Menurutnya sebelum melakukan kenaikan tarif, PLN Batam harus berdialog terlebih dahulu, baik dengan organisasi dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan maupun Pemerintah di tingkat Kota Batam.

"Boleh naik tarif, tetapi beberapa hal terkait pelayanan untuk masyarakat harus diutamakan. Namun jika hal tersebut tidak diimbangi, pastinya tidak akan mendapat dukungan dari konsumen," kata Jadi sebagaimana dilansir situs online di Batam.

Pemadaman listrik yang disebabkan oleh ketidakmampuan PLN Batam dalam membiayai operasional kiranya jangan sampai menjadi alasan untuk menaikkan tarif listrik.

Terlebih lagi, sebagai perusahaan pelayanan publik, PLN Batam harus mengedepankan pelayanan dibanding instansi lainnya.

"Naik Tarif Oke-oke Saja. Tapi harus dijaga jangan sampai ada pemadaman,"terangnya.



Hal ini sangat penting, mengingat PLN Batam merupakan perusahaan pelayanan publik, sehingga tidak semata mengejar keuntungan saja.

"Target keuntungan itu sudah pasti. Tapi pelayanan kepada masyarakat harus di utamakan,"terangnya.

Semantara itu, Corporate Secretary bright PLN Batam, Samsul Bahri menjelaskan bright PLN Batam akan terus meningkatkan mutu pelayanannya kepada para konsumen dan masyarakat Batam pada umumnya.

Dikatakan Samsul, saat ini hanya tinggal tiga persen saja daerah di Batam yang belum teraliri listrik bright Batam, dan itu merupakan daerah pesisir Rempang, Galang dan pulau-pulau pesisir.

"Kami siap melayani masyarakat pesisir, jika ada permintaan dari pemerintah," jelasnya.

Namun, dijelaskan Samsul, hal itu akan berjalan lancar, jika PLN Batam tak kesulitan membeli bahan bakar, karena yang terjadi saat ini, bright PLN Batam sudah kesulitan biaya untuk membeli bahan bakar, terkait dengan terus meningkatnya harga bahan bakar tersebut.

"Pendapatan yang kami peroleh tetap, namun biaya oprasional untuk belanja bahan bakar terus meningkat, itu yang membuat kami tidak dapat melakukan pengembangan pelayanan terhadap seluruh masyarakat Batam," ujarnya.

Selain itu, Bright PLN Batam juga akan melakukan pengalihan instalasi kabel yang saat ini masih berada di udara (kabel-kabel di tiang listrik) menjadi kabel bawah tanah atau SKTM.

"Kenapa sering terjadi pemadaman? karena intalasi yang digunakan saat ini rentan terhadap gangguan cuaca, petir, hujan, angin termasuk pembangunan-pembangunan gedung. Tapi nanti kalau sudah menggunakan SKTM, gangguan-gangguan cuaca itu bisa teratasi," jelasnya.

Samsul mengatakan sedaya upya bright PLN Batam akan menyamakan tingkat pelayanan PLN Batam dengan pengelola listrik Singapura.

"Di Singapura durasi pemadaman listrik itu sekedipan mata dalam setahun. Itu bisa terjadi lantaran kabel-kabel listrik yang ada di Singapura menggunakan kabel fiber optik yang ditanam di tanah. Makanya kita akan segera melakukan hal yang sama, agar durasi pemadaman menjadi sangat kecil," paparnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sensasi 'Tak Mau Cek-Out' Landa Tamu Hotel Best Western Premier Panbil Batam Hotel

Akhir pekan menjadi momen yang tepat untuk 'mengasingkan' diri dari keramaian kota. Banyak di antaranya memilih untuk ref...